Senin, 12 Desember 2011

REFLEKSI ADAPTASI PADA KAMPUS PERJUANGAN


Banyak masalah yang ada pada diri seorang mahasiswa, tak jarang membuat dirinya dirundungi banyak masalah yang tak kunjung mampu terselesaikan oleh dirinya. Tidak hanya satu atau dua pelajar tingkat universitas yang biasa mengalaminya tetapi hampir semuanya pernah mengalami dan tentunya mempunyai jalan pemecahan tersendiri, tetapi bagaimana dengan mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan masalah yang kian berdatangan? Secara dasarnya sumber masalah terbagi menjadi masalah bersumber pada internal (diri sendiri) dan eksternal (masayarakat). Masalah bersumber pada diri sendiri kadang hanya berupa bisikan-bisikan dari hati yang menimbulkan keraguan dan kebimbangan. Sedangkan masalah bersumber pada masyarakat berupa masalah yang muncul karena hubungan kita dengan orang lain. Berikut saya akan menjelaskan beberapa hal yang dapat mengoptimalkan perkuliahan dengan sistem pengelolaan management diri dari saya pribadi.

Sungguh banyak saya inginkan dengan berkuliah di Universitas Indonesia ini, salah satunya adalah menjadi mahasiswa yang aktif dalam issu-issu yang membuat hak-hak rakyat tertindas dalam arti lain mau jadi aktifis. Sungguh sulitnya juga saya harus aktif dikegiatan itu sedangkan ada kegiatan wajib yang harus saya lakukan di bangku perkuliahan. Takut akan kesibukan yang tak bisa saya kendalikan sehingga membuat perkuliahan terbengkalai. Banyak kekhawatiran lain sedangkan saya kurang pandai dalam mengelola dan membagi waktu antara kuliah dan organisasi. Setelah saya ingat-ingat ternyata sungguh banyak potensi yang saya punya untuk berkontribusi sebagai mahasiswa aktifis kampus, diantaranya adalah punya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang mau menerima saya, teman sevisi sehidup seperjuangan yang selalu mendukung saya, waktu yang selalu banyak dalam 1 hari 1 malam yaitu 24 jam, komputer di kampus dapat dipakai kapan saja, perpustakaan yang dapat saya pergunakan setiap saat, dan banyak hal-hal baik kecil maupun besar yang mendukung saya dalam aktif dikampus dan menjadi kekuatan saya untuk survive.

Mahasiswa lain pastinya mempunya hal-hal yang mendukungnya dalam beraktifitas/memiliki kekuatan dari sumber-sumber lain, mungkin lebih banyak mempunyai sumber-sumber kekuatan yang dimiliki. Hanya saja saya rasa tak hanya itu saja tapi juga bagaimana saya dalam mengelolanya sehingga menjadi kegiatan yang utuh bermanfaat dan tepat pada sasaran hingga tak mengganggu kuliah saya. Saya telah melakukan terobosan baru dengan membuat jadwal harian dengan tujuan hidup saya dapat berjalan sesuai agenda yang telah saya atur. Masalah jalan atau tidaknya jadwal itu sesuai dengan saya inginkan sebelumnya merupakan masalah optomis saya dalam mengarungi banyak godaan kegiatan lainnya, tapi akan saya usahakan semaksimal mungkin dengan nama saya sebagai taruhannya.

Belajar merupakan kegiatan yang harus saya lihat dulu apa yang mau saya pelajari. Apabila pelajaran yang butuh suasana tenang dan fokus, saya harus cari tepat yang sunyi sepi agar bisa fokus pada buku/pelajaran yang saya pelajari. Namun apabila pelajaran di kelas saya lebih condong untu duduk di bagian depan agar langsung dapat kejelasan materi dan dapat merespon dengan mudah bila ada yang tidak jelas. Akan lebih menguntungkan bila mempunyai waktu cukup untuk mengulangi pelajari/mendiskusikan dengan teman lain.

Menghadapi stress suatu hal yang tak jarang di alami oleh mahasiswa dan begitu juga dengan saya. Sekian banyaknya tugas kuliah baik berupa kelompok maupun individu yang harus dikerjakan pada tenggang waktu yang telah diberikan. Kadang juga stress datangnya di waktu yang tidak tepat dan sering datangnya berbarengan dengan UAS dan UTS. Cara mengatasinya hanya satu, yaitu cepat selesaikan saat masalah itu muncul sebelum muncul masalah-masalah lain yang sangat dominan memicu stress. Karena pemicu stres itu bukan hanya tugas, tapi ada yang lain seperti hubungan tidak nyaman antara saya dengan teman sejurusan atau pun hubungan saya dengan teman-teman lain di kampus yang memungkinkan saya untuk menimbulkan stress karena hubungan tidak berjalan dengan baik yang kadang terlibat cek-cok. Semua hal ini dan itu tidaklah patut untuk saya pikirkan semua karena akan menimbulkan stress mendalam malah jika terus di pikirkan tidak akan menyelesaikan malah jadi beban bila di bawa ke kelas materi di kelas tidak akan terserap dengan baik.

Target yang saya punya dengan kuliah di UI tentu sangat banyak, karena berhubungan dengan visi saya yang telah ada didepan mata kampus perjuangan tempat titik darah kebenaran harus di tumpahkan walaupun itu terkadang sakit buat diri sendiri maupun buat negara ini. Rasa sakit yang mendala ketika dibohongi oleh pemerintah yang mencerminkan ukti bahwa ketidak pihakan pa da rakyat. Tidak lain target saya memberi pemahaman bahwa indonesia tidak seperti yang mereka duga “ aman, nyaman, damai, semua lancar-lancar saja, tak perlu perubahan, dan lain sebagainya” saya harus berani memberikan pengertian yang sangat jelas bahwa indonesia melalui masa kritis di mana kerusuhan di sana sini, banyak kepentingan kian bermunculan antara penguasa dan pengusaha yang masing-masing menjadikan rakyat menjadi objeknya, rakyat di jadikan sasaran keuntungan bagi mereka. Suatu saat nanti rakyat indonesia pasti akan mengeri bahwa kekayaan mereka sangat banyak hanya saja tidak mendapatkan apa yang menjadi haknya. Berlahan tapi pasti akan tetap saya suarakan yang benar menjadi benar dan yang salah menjadi salah dan tak lupa pulan menjadi ilmu sejarah merupakan batu loncatan yang sangat penting dalam membongkar semua kebohongan itu. Sudah seharusnya saya menyelesaikan studi ilmu sejarah ini tepat pada waktunya. Dibidang perkuliahan hal yang saya lakukan berupa kegiatan belajar, mengikuti ujian uts dan uas, menyelesaikan 114 sks yang telah ditetapkan standar lulus Strata satu. Menjalani kegiatan perkuliahan diutamakan.

Kontribusi berkaitan erat denga negara akan tetapi bukan itu hakekat sesungguhnya. Rakyat merupakan aspek penting dan tempat tepat untuk berkontribusi. Banyak orang bilang kontribusi itu untuk negara, akan tetapi bukan secara langsung untuk rakyat. Kenapa saya harus kontribusi untuk negara yang dilain pihak belum tentu di nikmati rakyat secara langsung, maka sudah pasti yang akan saya lakukan adalah kontribusi untuk rakyat bukan untuk negara walau secara tidak langsung berdampak pada negara. Kontribusi yang bisa saya lakukan sebagai mahasiswa yaitu dengan menambah kaum intelektual , mampu mengerti permasalahan rakyat, dan ikut turun kejalan bila menyangkut hajat rakyat banyak. Jika dimasa yang akan datang saya masih diberi kesempatan untuk berjuang, saya rasa ini memang patut untuk diperjuangkan dan bila saya mati tetapi belum tercapai juga, sesungguhnya ini hal yang layak untuk pertaruhan, tetapi jika hal ini tercapai sejatinya ini yang saya tunggu-tunggu dan wajib bagi saya untuk menyaksikannya.

Sekarang sebagai upaya awal dari perjalanan yang telah saya rancang sendiri, segala sesuatu harus saya awali dari sekarang. Terlepas dari kepentingan pribadi, apalagi kepentingan politik karena sesungguhnya sejarawan seharus tidak bersifat subyektif.

Sabtu, 15 Oktober 2011

sejarah dan patriotisme



sejarawan akan memperoleh tekanan untuk menulis kisah perkembangan negrinya secara sentimentil dan jika perlu akan mengorbankan kebenaran karena pada saat krisis nasional,seperti zaman perang atau masa penyesuaian sesudah perang.
jadi pengajaran sejarah dapat di pergunakan untuk melatih warga negara yang setia ,menimbulkan rasa angga pada diri patriot jika kisah itu di ubah dan disesuaikan sehingga tampak lebih mulia
para diktator dan para politikus demokratis dari jenis yang kasar lebih suka menganggab sejarah sebagai alat untuk mengembangkan macam patriotisme yang dapat di dasarkan atas penyelidikan yang tidak kritis daripada sejarah tanah airnya.........dalam arti lain para diktator dan politikus lebih memilih sejarah sebagai alat untuk mengembangkan patriotisme walaupun didasarkan atas penyelidikan yang tidak kritis dari sejarah tanah airnya. jadi mereka tak menganggap sejarah merupakan sebagai suatu cabang pengetahuan untuk mencapai kebenaran.

pada akhir perang dunia pertama terjadi pertentangan pendapat itu antara sejarawan dan politikus di amerika. textbook yang beredar di amerika pada saat itu menggambarkan tentang raja George III dari inggris dengan ciri2 yang hampir insani. beberapa tokoh sangat menanggapi serius bahwa kesarjanaan seorang sejarawan murni akan berbahaya bagi kelangsungan patriotisme. tentang hal-hal yang tidak sedap tentang tokoh besar negara yang ditutupi secara ketat. pada saat ada kompanye yang di adaka oleh wartawan yang kompeten mengatakan kalau mereka menganggap bahwa " penggambaran yang salah, tetapi mereka menganggap bahwa resiko itu harus diambil".

Jumat, 23 September 2011

masalah RUU inteligen 2011

Adapun deretan permasalahan RUU Intelijen tersebut adalah:

  • Definisi intelijen.
  • Ancaman dan keamanan nasional yang tidak jelas.
  • Fungsi intelijen untuk penyelidikan, terutama intelijen non-judicial yang bersifat karet.
  • Intelijen kejaksaan tidak dibutuhkan pada era demokrasi saat ini.
  • Fungsi Badan Intelijen Negara (BIN) meluas hingga ke daerah yang memberi wewenang berlebihan.
  • Keberadaan BIN di bawah Presiden yang seharusnya di bawah departemen.
  • Intelijen TNI tidak dijelaskan secara rinci tugasnya dan dikhawatirkan represif.
  • Kode Etik dan Dewan Kehormatan Intelijen yang seharusnya memiliki lembaga pengawas resmi dan tidak menghalangi penegakan hukum terhadap intelijen yang melanggar hukum.
  • Perlindungan yang berlebihan kepada aparat intelijen. Aparat intelijen yang gagal menjalankan tugas disebutkan masih dilindungi negara. Di negara mana pun kegagalan operasi intelijen tidak pernah diakui negara.
  • BIN sebagai kordinator lembaga intelijen yang masih menjalankan tugas operasional.
  • Penggunaan istilah ”pendalaman” sebagai ganti istilah ”pemeriksaan intensif”, yang sebetulnya bermakna penahan.
  • Penyadapan yang dilakukan tanpa izin pengadilan.
  • Pemeriksaan aliran dana yang belum rinci sehingga rawan terjadi korupsi.

Selasa, 13 September 2011

REVIEW BUKU MENGERTI SEJARAH




Nama buku: Mengerti Sejarah
Judul asli; Understanding History: A Primer of historical Method
Pengarang; Louis Gottschalk
Penerjemah: Nugroho Notosusanto
Penerbit: Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta
Tahun terbit: 1995
Tebal halaman: 261 hal

Buku buah karya Gottschalk ini terdiri dari tiga bagian yang masing-masing bagian, yaitu bagian satu terdapat dua bab dan pada bagian kedua berisi tujuh bab serta bagian ketiga terdiri dari tiga bab.
Pada bagian satu, penulis memfokuskan diri pada penilaian dan metode yang mejadi sasaran sejarawan.
BAGIAN SATU
Bab 1. yang merupakan bab pembuka dimulai oleh penulis dengan memaparkan pengertian sejarah dan hubungannya dengan patriotisme. Sejarah pada masa ini umumnya berhubungan dengan masa-masa perang pada zaman dahulu yang memerlukan semangat patriotisme yang sangat besar pada pelaku sejarahnya. Dalam tahap inilah muncul oraang-orang yang pada kemudian hari tercatat dalam tinta sejarah sebagai bagian dari pelaku sejarah. Lalu disususl dengan kaitan sejarah dengan kepercayaan demokratis yang merupakan penerus dari semangat patriotic. Dalam bahasan bab ini pula penulis mejawab mengenai pertanyaan apakah sejarah merupakan seni atau suatu ilmu? Penulis menjawab bahwa keduanya saling berkaitan satu sama lain dan dapat saling mempengaruhi. Kemudian ada lagi hubungan antara sejarah dengan filsafat dan etika, sejarah dengan langgam sastra dan beberapa sub judul lainnya.
Bab 2. Hubungan antara metode sejarah dengan hidupdan ilmu. Penulis pada awal judul telah menegaskan bahwa setiap orang memiliki sejarahnya sendiri sesuai dengan intrepetasinya sendiri. Intisari dari metode sejarah menurut penulis adalah pengumpulan objek, menyingkirkan bahan-bahan yang tidak otentik, menyimpulkan kesaksian dan menyusun kesaksian dalam bentuk historiografi. Disini juga ditegaskan mengenai sifat universal dari metode sejarah dan sejarah berhubungan dengan humaniora maupun ilmu-ilmu social lainnya. Kemudian penulis menawarkan tiga cara untuk mempelajari pencapaian manusia dalam konteks sejarah dengan membari ilustrasi contoh mengenai Shakespeare yaitu metode kritis analissi, histories subtantif dan social budaya. Terakhir penulis menjelaskan minat manusia terhadap ketiga cara yang telah dipaparkan sebelumnya yaitu bahwa manusia cenderung menginterpretasikan sejarahnya sendiri sesuai dengan sudut pandangnya masing-masing,.



BAGIAN DUA
Bab 3. Pada bagian ini penulis berkesimpulan bahwa arti dari Sejarah menurut definisi yang paling umum , kata history kini berarti masa lampau umat manusia. Bila di bandingkan dengan kata Jerman untuk sejarah , yakni Geschichte, yang berasal dari kata geschehen yang berarti terjadi atau sesuatu yang telah terjadi.Dapat disadari bahwa dengan artian ini sejarah tidak dapat di rekonstruks. Objektivitas dan subyektivitas , ada terdapat suatu prasangka kasar terhadap pengetahuan “ subyektif ” sebagai suatu yang lebih rendah daripada pengetahuan” objektif “, sebagian besar karena kata “ subyektif “ telah memperoleh arti khayalan atau didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan pribadi dank arenanya tidak benar atau berat sebelah .Artfak sebagai suatu tinggalan sejarah yaitu berupa benda yang direkonstruksi. Selain itu pengetahuan sejarah dibatasi apabila tidak lengkapnya rekaman-rakaman sejarah yang dapat dijadikansebagai bukti. Sejarah sebagai proses rekreasi yang subjektif karena sey\tiap sejarawan memiliki penilaian sendiri-sendiri. Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman sejarah. Sementara historiografi adalah rekontruksi imajinatif berdasarkan bukti-bukti sejarah yang telah dikritisi. Sumber-semuber sejarah adalah seumber primer dan sekunder yang mana sumber primer lebih diutamakan daripada sumber sekunder. Juga ada dokumen-dokumen milik pribadi maupun dokumen yang menjadi arsip manusia itu sendiri.
Bab 4. Bab ini cenderung menjelaskan tentang pentingnya suatu sbujek dalam penelitian sejarah dan juga catatan bibliografi yang memang sangat mempengaruhi proses penilaian suatu sejarah.
Bab 5. Darimana datangnya informasi sejarah? Penulis menjelaskan bahwa informasi sejarah dapat berasal dari masa lampau demi masa lampau maupaun objek-objek sejarah lainnya seperti rekaman sejarah, laporan-laporan konfidensial, laporan umum, pertanyaan tertulis, dokumen pemerintah maupun milik pribadi, fiksi, nyanyian, puisi, folklore dan lain sebagainya.
Bab 6. Mengenai masalah otentisitas dan keritik ekstern beberapa diantaranya adalah dokumen palsu yang disisipkan untuk menyesatkan intrepretasi sejarah. Yang merupakan ujian dan tantangan bagi sejarawan untuk melihat dan meilahnya bilamana ada dokumen yang cacat. Semua itu dapat dibantu dengan beberapa ilmu Bantu sejarah seperti melalui pendekatan sosiologi, antropologi, politik dan lain-lain.
Bab 7. Masalah kredibilitas dan kritik intern. Penulis memaparkan apa itu fakta sejarah. Fakta sejarah merupakan data asli dari suatu peristiwa yang memang benar-benar terjadi. Kemudian melakukan penelusuran pencara\ian data setiap detil yang diperlukan. Melalui penilaian pribadi yang tetap bertolak dari aturan-aturan umum. Dan beberapa hal lainnya yang dapat mempengaruhi derajat kredibilitas suatu sumber dimata orang lain.
Bab 8. bab ini berbicara mengenai teknik-teknik yang harus dimiliki dalam mempelajari suatu sejarah.
Bab9. pada bab ini penulis menjabarkan tentang bagaimana teknik –teknik dalam membuat catatan-catatan bawah,lampiran, penggunaan kutipan didalam tulisan sejarah serta menjelaskan tentang penulisan sejarah yang menghindarkan “ Bahasa khusus Sejarawan “.

BAGIAN TIGA
Bab 10. TEORI SEJARAH
Dalam bab ini penulis mendevinisikan kembalitentang Historiografi, pada hakikatnya historiografi adalah penulisan sejarah, tulisan yang mana telah diteliti dan telak dibuktikan dengan adanya data dan fakta sehingga dari hasil penelitian tersebut pada akhirnya dijadikan suatu tulisan atau tulisan sejarah yang dikenal dengan istilah Historiografi.
Bab 11. Dalam bab ini dijelaskan yang menjadi masalah, sebab, motif dan pengaruh dalam sejarah. Yaitu sebab langsung dan sebab kebetulan yang menjadi penggerak dari sejarah tersebut. Juga melalui teori-teori sebab hingga sampai zaman reformasi. Disini juga dijelaskan mengenai kaum rasionalis sejarah dan sebab-sebab sejarah dimata kaum rasionalis. Perkembangan filsafat sejarah abad ke-19. interpretasi yang berbeda satu sama lain juga pengaruh subjektifitas sejarah. Ada pula pengaruh-pengaruh intelektual dan kualitatif sejarah.
Bab 12. yang merupakan bab terakhir, penulis mengkritisi masalah yang berkaitan dengan sejarawan pada masa kini yaitu masalah-masalah dengan hubungannya bersama ilmu social lain. Generalisasi sejarah, nilai dari metode sejarah bagi ilmuan sejarah itu sendiri. Masalah ramalan dan lain sebagainya. Juga mengenai pendekatan-pendekatan yang berbeda dalam menafsirkans uatu sejat\rah yang merupakan bibit timbulnya subjektivitas sejarah.

Kelebihan dari buku ini adalah penulis memiliki banyak sekali sub judul yang mampu mencakupa apa itu sejarah dalam suatu proses mengenal sejarah dan memaprakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kesejarahan.
Adapun kelemahan dari buku ini adalah, terlalu singkat dalam setiap pembahasan dan kurang rinci dalam menjelaskan sehingga banyak sekali sub judul yang pada akhirnya kurang dimengerti dan ada kemungkina salah tafsiran dari para pembaca it sendiri.

Kamis, 18 Agustus 2011


NAZARUDDIN, DITANGKAP UNTUK DIBUNGKAM

oleh : taqiyuddin al baghdadi


"Susno saja bisa dibungkam, apalagi Nazar seorang diri untuk membongkar aib partai penguasa."

Dengan pesawat carteran seharga sekitar Rp 4 Milyar, Sabtu (13/8) tersangka korupsi M Nazaruddin tiba di Indonesia setelah dibo¬yong dari Cartagena, Colombia.

Nazar memang bukan koruptor biasa. Sampai dua kali Presiden SBY menyebut nama mantan bendahara Partai Demokrat itu dalam pidato terbuka. Padahal, jamaah koruptor lain tak pernah diperlakukan yang sama. Misalnya dalam kasus suap pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia tahun 2004.

Sejak dinyanyikan politisi PDIP Agus Condro, skandal suap tersebut telah menjebloskan 26 anggota dan mantan anggota DPR 2004-2009 sebagai tersangka penerima suap pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Swaray Gultom.

Anehnya, Miranda Goeltom dan Nunun Nurbaety yang disebut-sebut sebagai kran duit suap, sampai detik ini masih aman dari jerat hukum. Nunun bahkan aman di luar negeri dengan dalih menderita "amnesia permanen". Dan polisi tak berdaya memulangkannya.

Indonesia Corruption Watch (ICW) mencurigai M Nazaruddin akan dibungkam setelah ditangkap Interpol. Malah, Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi, Abdullah Hehamahua, khawatir tersangka kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games itu mendapat kekerasan seperti Munir.

"Kalau Nazar di-Munir-kan (dihabisi —Red), di Indonesia ini apa yang tidak bisa?" kata Abdullah di kantor KPK, Rabu pekan lalu.

Pembungkaman dilakukan agar mantan petinggi Partai Demokrat itu tidak membuka kasus
kasus yang melibatkan elite partai yang diketuai Anas Urbaningrum.

Bahkan Akbar Tanjung mengaku sangat yakin, jika kasus tersebut diusut KPK secara profesional dan independen, sejumlah politikus dari partai lain juga akan terseret.

Peneliti Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Donal Fariz mengatakan Nazaruddin dapat bernasib sama dengan mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji. Susno dibungkam setelah coba membongkar aib institusi¬nya dan kecurangan pemilu 2009. Ia sempat dijebloskan ke penjara dan dijerat tindakan pidana. Kini suara lantangnya tak terdengar lagi. "Pembungkaman memang sangat potensial terjadi. Susno saja bisa dibungkam, apalagi Nazar seorang diri untuk membongkar aib partai penguasa,” kata Donal.
Donal meminta Nazaruddin harus dijamin keamanannya secara fisik dan informasinya oleh KPK bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Hal itu dilakukan agar Nazaruddin terhindar dari tekanan pihak-pihak tertentu. "Harus dijamin fisik dan informasinya oleh KPK bersama LPSK. Bahkan, harus jauh dari akses kader Demokrat yang diduga bermasalah. Sehingga upaya intimidasi dapat dihilangkan," ujarnya.

Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar, Akbar Tanjung, menantang Komisi Pemberan¬tasan Korupsi (KPK) menuntaskan proses hukum kasus Nazaruddin hingga ke akar-akarnya.
"Proses hukumnya kalau memang (KPK) serius, harus tuntas. Tidak boleh sepenggal-sepenggal, apalagi pandang bulu.” imbau mantan Ketua DPR RI periode 2004-2009 tersebut saat berkunjung ke Kabupaten Ponorogo, JawaTimur, pekan lalu.

Pengamat politik Burhanudin Muhtadi khawatir, kasus besar ini akan direduksi hanya menjadi kejahatan seorang Nazaruddin dan segelintir orang di luar Partai Demokrat yang sudah dikorbankan. Sama seperti pada skandal pajak, yang direduksi pada Gayus Tambunan seorang.

Begitulah dalam sistem demokrasi. Amanah kekuasaan dipertaruhkan demi harta dan tahta belaka.

Rabu, 17 Agustus 2011

epistemologi dan pandangan hidup islam


Epistemologi adalah bahasa yang berasal dari bahasa yunani. episteme berarti pengetahuan sedangkan logos berarti ilmu. jadi dapat di albil kesimpulan bahwa epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, dan jenis ilmu pengetahuan .epistemologi juga sering di sebut dengan teori ilmu pengetahuan.
apa yang membuat epistemologi begitu penting untuk kita gali?? mungkin tak terbayangkan sebelumnya bahwa sebenarnya epistemologi ini mempunyai kaitan yang sangat erat dengan pandangan hidup (worldview) karena keduanya berada dan bekerja dalam pikiran manusia. epistemologi islam hanya dapat dikembangkan dengan merujuk kepada worldview islam.
worldview atau pandangan hidup dapat diartikan kepercayaan, perasaan, dan apa-apa yang terdapat dalam pikiran orang yang berfungsi sebagai motor bagi keberlangsungan dan perubahan sosial moral.
hal-hal yang sangat berhubungan dengan worldview
-->perubahan sosial
-->pemahaman realitas
-->aktifitas ilmiah
-->tolak ukur untuk membedakan suatu peradaban dengan yang lain

Jumat, 15 Juli 2011


SEMANGAT USAHA BERAWAL DARI SEBUAH PENDERITAAN

Sebagaimana fenomena yang telah terjadi pada Negara ini yang tidak memungkinkan untuk dapat menjamin setiap warganya mendapatkan kehidupan yyang layak baik itu dalam keamanan,ekonomi,kesejahteraan sosial,perlindungan, dan banyak sebagainya. Menjadi sebuah beton yang harus dilalui oeh para warga dengan nama kewarganegaraan Indonesia. Kenapa hal itu bisa terjadi ? bagaimana sikap saya sebagai mahasiswa UI nantinya untuk mengabdi pada masyarakat luas? Akan kah yang saya lakukan membantu mereka atau malahan mendorong mereka ke jurang kehancuran? Jawaban yang paling mungkin untuk saya katakana sekarang adalah interpreneur , menjadi seorang pengusawa dan menciptakan lapangan kerja bagi orang banyak, dengan begitu setidaknya saya dapat membagi kesejahteraan bersama mereka.

Mengapa interpreneur jadi hal yang penting dalam membagun pertumbuhan kesejahteraan rakyat Indonesia? Tak perlu membuka ke bobrokan politik Indonesia, Indonesia telah mentoreh sejarah sebagai Negara yang mempunyai pengangguran terbanyak untuk ukuran Negara yang mempunyai sumberdaya alam yang luasnya dari sabang sampai merauke. Fenomena ini tak lengkap dengan adanya kasus criminal yang bermodus ekonomi juga terbanyak untuk ukuran Negara yang mempunyai sumberdaya alam yang melimpah. Tak lengakap denga itu saja ratus ribuan pendaftar CPNS di seluruh tanah air memasuki lamaran dengan acara desak-desakan malah tak asing lagi ada aksi saling dorong yang mengakibatkan adanya pendaftar yang terhimpit, terjatuh, terinjak dan malahan ada yang pingsan, sayangnya yang diperebutkan itu, ironisnya dari ribuan yang mendaftar yang di terima paling hanya 7orang untuk mengisi satu . Akan kah kita sebagai mahasiswa akan ikut merebutkan posisi PNS bersama mereka nanti? Lalu siapa yang akan memberikan pekerjaan dari sebagian benyak mereka yang masih menganggur dan miskin. Teori gila adam smith”invisible hand” akan berlangsung disini, dimana ekonomi akan bergerak sendiri oleh tangan-tangan gaib yang menciptakan pertumbuhan ekoonomi karena orang miskin yang menderita akan mati karena kelaparan. Tak jauh berbedah halnya dengan calon pekerja yang memadari job fair untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan itu pertanyaan di atas telah terjawab bahwa kita membutuhan para interpreneurs untuk membangun lapangan kerja. Kenapa kita harus menjadi buruh di negri sendiri? Kenapa kita harus menghamba kecuali pada yang menciptakan kita? Sedangkan kita manusia sempurna yang banyak potensi yang dapat di gali apa lagi kita seorang inteluktual.

Senin, 04 Juli 2011

TMII


Taman Mina Indonesia Indah(TMII) adalah suatu tempat yang menyediakan pameran seluruh bemtuk corak adat yang ada di indonesia. selain itu taukah kamu klo di sana merupakan lahan yang sangat luas. bagai mana ngak luas karena di sana selain dari ada corak ragam budaya indonesia juga ada museum dan tempat2 lainnya yang dapat anda jadikan sebagai tempat rekreasi yang tak akan membuat anda bosan.