Selasa, 03 Juni 2014

Islam dan Muslim




Islam mengajarkan banyak hal tentang kehidupan untuk kemudahan di dunia dan keselamatan di akhiat. Berbagai kemudahan itu tidak luput dari dalam mempelajari Islam sendiri. Sesungguhnya mempelajari Islam merupakan kenikmatan dalam beragama dan indahnya agama ketika di pelajari terpancar pada kepribadiaan manusia. Tentu hal ini tidak banyak dari orang muslim untuk mempelajarinya apalagi bergelut dibidang ini.

Persepsi terbangun ditengah masyarakat cendrung salah terhadap Islam apalagi masyarakat non-muslim. Pemahaman secara teknis terhadap Islam banyak yang mereka abaikan malah dipandang tidak penting padahal itu kunci dari keimanan. Tidak heran jika non-muslim tidak tertarik dengan Islam karena sebagian banyak umat muslim tidak menerapkan Islam, tidak mempelajari Islam, dan tidak pula berkumpul dengan orang-orang soleh. Hal ini membuat non-muslim terkadang memandang Islam lewat prilaku muslim yang tidak menerapkan Islam sehingga membuat salah persepsi tentang Islam itu sendiri. Tidak jarang hal ini terjadi dilingkungan kita ditambah lagi penguasa informasi masal dikuasai oleh orang muslim yang tidak Islam atau oleh orang non-muslim sendiri. 

Islam sesungguhnya tidak ada dalam kehidupan saat ini tidak pula ada pada ustadz-ustadz, atau kiyai-kiyai, bahkan ulama sekalipun. Islam telah lama telah lama terkubur waktu dan hanya tinggal peninggalan-peninggalan dalam buku-buku sejarah. Islam menjadi sesuatu yang langka saat itu tetapi landasan dalam bentuk sistem masih ada dan setiap muslim atau non-muslim dapat menikmat Islam saat itu. Sedangkan saat ini tidak ada landasan Islam yang dapat menyelamatkan kita dari hukum Islam dan tidak ada satupun yang kita makan terlepas dari luar koridor Islam. 

Akar dari Islam adalah syariat Islam yang menjadi landasan hukum terhadap muslim maupun non muslim. Syariat Islam tidak mungkin dapat diterapkan tanpa adanya pemerintahan Islam, maka dari itulah pemerintahan Islam berakhir maka Islam pun ikut berakhir. Tiada Islam tanpa syraiah, tiada syariah tanda pemerintahan Islam (khilafah).

Tidak ada jalan pintas dalam menerapkan syriat Islam apalagi dalam membantuk suatu pemerintahan Islam. Membutuhkan proses dan penyampaian pendidikan pada masyarakat yang lama apalagi ditengah godaan dunia tidak Islami, manusia dilenakan dengan harta dan kekuasaan. Tidak bisa dipastikan setiap muslim mau menerapkan syariat Islam karena terkadang mereka memiliki keimanan yang lemah terhadap Islam.