Rabu, 05 Februari 2025

Hidup Rasional

Tampaknya sudah lama aku terkena dengan kehidupan ini. Aku merasa banyak melakukan hal yang sia-sia. Bahkan membuang-buang waktu aku. Padahal Tuhan menjatah waktu yang sangat bernilai untuk bekal diakhiri nanti.



Ini aku rasakan pasca nonton film 'Better Call Soul'. Bukan karena nilai dalam film tersebut. Tapi aku melihat di segi pandang yang berbeda. Bahwa hidup ini begitu singkat. Seakan-akan film tersebut sejatinya tidak hanya memberikan hiburan tapi juga mengajarkan kehidupan.

Aku rasa aku harus berubah. Menjadi pekerja keras seperti Jimmy, menjadi rasional seperti Chuck, atau lebih mencintai keestetikan cinta seperti Kim Wexler. Menjadi anak yang berbakti seperti Nacho dan sepemberani yang konsekuen seperti Mike.

Semua memegang nilai2 positif masing-masing yang tidak terlepas dari keburukan yang ada dalam setiap karakter. Tapi itulah manusia yang memiliki keunikan sendiri seolah-olah mereka menjunjung nilai kebenaran yang mereka yakini.

Klo dibandingkan aku, apalah aku. Aku gagal dalam kehidupan ini, tapi aku tak mau kegagalan ini terus berlanjut. Cukup kebrutalan tidak rasionalan ini. Aku mau berubah lebih rasional lebih baik dan menjadikan hidup ini berubah.


Aku mulai minum kopi lagi, hari ini sudah 2 gelas aku minum, pagi dan malam. Badan aku terasa ringan untuk masak dan cuci piring. Yang biasanya suka rebahan, tapi hari ini tidak.

Aku juga memikirkan banyak hal. Seperti Sejarah sebagai kerjaan aku dan matematika sebagai hobi aku. Mungkin terasa ganjil. Tapi yah itulah aku yang tak rela melepas Sejarah sebagai subjek pekerjaan aku dan matematika yang aku cintai.

Semoga ini terakhir kalinya aku memutuskan untuk berubah . . .

Karena hidup rasional itu adalah hidupku sesungguhnya . . .

Hidup rasional, hidup yang lepas dari kekangan. . .

Kekangan rebahan, game online, xxx, hal-hal yang bersifat hedon.

Aku ingin hidupku lebih bermakna . . .

Bismillah . . .







Tidak ada komentar:

Posting Komentar